Benar atau tidak tentu masih jadi misteri. Sama seperti kisah-kisah di bawah ini...
Kelly
"Saat anakku berusia tiga tahun, ia memiliki seorang teman khayalan bernama Kelly yang tinggal di lemari bajunya. Kelly duduk di kursi goyang mini, kata anakku. Anakku juga sering bermain dengannya. Yah, seperti cerita teman khayalan pada umumnya.
Beberapa tahun kemudian, aku dan istriku menonton film The Amityville, cerita tentang rumah berhantu Amityville. Anakku tiba-tiba muncul saat adegan anak sang pemilik rumah meninggal dengan mata menghitam. "Ayah, itu terlihat mirip dengan Kelly," ujarnya. "Kelly siapa?" tanyaku. "Yah, Ayah tahu 'kan, si gadis yang meninggal yang tinggal di lemari bajuku."
The Captain
Orang tua dari salah satu muridku mengatakan bahwa ia sangat mengkhawatirkan putranya yang berusia 7 tahun. Sang anak terus bercerita tentang hantu yang tak terlihat yang mengajaknya mengobrol dan bermain di kamarnya. Ia mengatakan hantu tersebut bernama The Captain.
The Captain mengatakan bahwa saat ia besar nanti, pekerjaannya adalah menjadi pembunuh. The Captain juga mengatakan siapa saja yang harusnya dibunuh. Anak ini menangis dan bilang ia tidak ingin menjadi pembunuh. Tetapi, The Captain mengatakan ia tidak punya pilihan lain dan pada akhirnya ia lah yang harus terbunuh.
Arwah Kakek
Putriku pernah mengatakan tentang laki-laki yang mendatangi kamarnya setiap malam. Laki-laki itu selalu memberi tanda salib di dahinya. Aku pikir ia hanya bermimpi.
Kemudian ibu mertuaku datang ke rumah dan membawa beberapa foto lama. Putriku ikut melihat foto ayah mertuaku yang telah meninggal 16 tahun yang lalu. "Itu laki-laki yang sering datang ke kamarku malam hari!".
Suamiku lalu mengatakan dulu ayahnya selalu memberikan tanda salib di dahinya saat ia masih hidup.
Creeper man
"Saat anakku berusia sekitar 3 tahun, ia bercerita tentang teman khayalannya yang suka merangkak di kamar ayah dan ibuku. Ia menyebut teman khayalannya dengan panggilan 'creeper man'.
Suatu hari, iseng-iseng aku bertanya seperti apa wujud si creeper man. Rupanya aku membuat kesalahan besar karena akhirnya aku ketakutan sendiri saat anakku menjawab, 'Oh, dia tidak punya wajah, Ma'."
Roger
Adikku memiliki teman khayalan bernama Roger. Roger tinggal di bawah meja dapur kami. Menurut cerita adikku, Roger memiliki istri dan 9 orang anak. Roger dan keluarganya 'tinggal' bersama keluarga kami selama tiga tahun.
Suatu hari adikku mengatakan bahwa Roger sudah tidak tinggal di rumah kami sejak ia menembak Roger dan seluruh keluarganya. Aku tak tahu apakah adikku masih mengingat cerita ini, tetapi bagiku imajinasinya sungguh sangat menyeramkan.
Malaikat Maut
Saat anakku masih kecil, ia selalu bertingkah seolah-olah memiliki malaikat pelindung. 'Malaikat' ini selalu mengajaknya ngobrol. Suatu hari, saat melintas di depan kamarnya, aku mendengar ia berbicara sendiri, 'Aku tidak bisa membunuhnya! Dia ayahku satu-satunya!'. Seketika itu juga, aku langsung ketakutan.
Sumber:
thoughtcatalog.
vemale.